Selasa, 22 Maret 2011

Nasib Guru di Indonesia

Kita memahami tentang banyak ilmu karena peran seorang guru. Namun kita tidak pernah tahu nasib guru di Indonesia, kesejahteraannya sangat minim sekali. Tanggung jawab untuk menghasilkan murid - murid yang cerdas sangat tidak seimbang dengan apa yang mereka peroleh. Orang selalu berkoar - koar " Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa ". Namun tidak berarti kita melupakan jasa - jasa seorang guru terhadap kita. Sejalan dengan itu dukungan dari pemerintah juga harus seimbang baik secara materi maupun moril. Pada pemerintahan SBY saat ini nasib dunia pendidikan agak mendapat angin segar. Karena 20 % dari APBN telah dikucurkan di sektor pendidikan. Selama ini dunia pendidikan sangat kurang diperhatikan. Hal ini yang berakibat pada merosotnya prestasi Indonesia dibandingkan dengan negara - negara tetangga. Pada tahun 1970 - 1980 Malaysia banyak mengirimkan tenaga pendidik untuk belajar di Indonesia, mengapa saat ini kita tertinggal jauh oleh Malaysia? Pada hakekatnya guru menjadi pilar utama dalam permasalahan ini. Ditunjang dengan kesejahteraan yang harus memadai. Banyak para guru mencari pekerjaan sampingan setelah mereka pulang menjalankan kewajibannya. Ada yang buka warung, ada yang menjadi tukang ojek, adapula yang menjadi sales suatu produk. Sangat miris sekali nasib para guru di negeri kita ini.


Ketika Nagasaki dan Hiroshima luluh lantak oleh Nuklir Sekutu pada Perang Dunia II 1945, pemerintah Jepang saat itu mendata berapa jumlah guru yang masih hidup. Bukan militer yang mereka himpun melainkan tenaga pendidik. Hal ini yang menjadikan Jepang Raksasa Asia sampai saat ini baik di bidang tekhnologi maupun di bidang pendidikan. Mungkin pemerintah Indonesia harus meniru Jepang dalam perhatiannya pada tenaga pendidik atau guru. Istilah pangkat sama dengan Jenderal tapi gaji sama dengan Kopral, baju sama dengan menteri namun nasib sama dengan kuli sangat cocok untuk melukiskan nasib guru di Indonesia. Seandainya pemerintah Indonesia memfokuskan pada sektor pendidikan, tidak menutup kemungkinan Indonesia menjadi negara maju dan tidak menjadi negara yang hanya berkembang.

2 komentar:

  1. Namun di Indonesia sudah mulai tampak adanya perubahan yang cukup signifikan. Semoga perubahan yang dilakukan saat ini menjadikan dunia pendidikan di Indonesia semakin maju

    BalasHapus